STRATEGI PEMASARAN
TERBARU 2018 &
TEKNIK MEM-FOLLOW UP DALAM BIDANG ASURANSI
Seorang marketing handal senantiasa dituntut untuk
selalu siap menghadapi segala situasi dan kondisi calon klien yang ditemui,
tidak peduli kapanpun waktunya Ia senantiasa diharuskan mampu mengatasi setiap
permasalahan atau hambatan yang dilontarkan calon konsumen sebagai penolakan
ataupun sanggahan atas segala penawaran dan penjelasan tentang produk yang
ditawarkan.ASURANSI
Sebuah penolakan dan ataupun sanggahan yang tujuan
akhirnya ke engganan seseorang untuk bergabung pada hakekatnya adalah bukanlah
ke-Tidakmauan, melainkan sebuah penundaan, dan hal ini terjadi karena beberapa
sebab / alas an diantaranya adalah sebagai berikut ini;
1) Kurang
jelasnya pemahaman akan sebuah produk yang ditawarkan
2) Produk
yang ditawarkan tidak sesuai dengan kebutuhan calon konsumen, atau dengan kata
lain “salah sasaran”.
3) Kepercayaan
seorang konsumen kepada seorang pemasar asuransi kurang
Sebenarnya masih ada beberapa hal lain, yang akan kami jelaskan pada tulisan
berikutnya, untuk sekarang ini akan kami kupas 3 hal diatas, karena merupakan
hal yang umum atau mendasar yang sering terjadi atau kami alami sendiri.
Sesuatu yang tertunda bukan berarti tidak akan
pernah terjadi, namun sebaliknya, akan terjadi ,hanya saja waktunya bukan
sekarang. Oleh karena itu seorang pemasar senantiasa memiliki sebuah catatan
atau lebih dikenal dengan “data prospekan” .Apa dan bagaiman cara membuat data prospek yang baik dan benar akan kami
jelaskan pada bab tersendiri.
Hal dasar yang menyebabkan sebuah proses penawaran
tertunda
1) Produk
yang kita tawarkan haruslah sangat kita pahami betul seluk beluknya, ibaratnya
adalah diri kita sendiri . Kita pasti tahu hal apa saja yang kita sukai maupun
tidak kita sukai, sangat detil..!
Jadi intinya adalah produk yang kita tawarkan adalah
representasi diri seorang pemasar itu sendiri .
Maka dari itu jika menawarkan program asuransi anda
harus menerangakan dari berbagai segi maksud dan pengertian tentang asuransi,
baik secara aturan pemerintah, agama atau pakailah sebuah gambaran perumpamaan
dari contoh kehidupan sehari-hari.
Dan yang perlu di ingat saat memberi sebuah
penjelasan adalah kita tahu siapa yang kita hadapi, maksudnya disini adalah
latar belakang dari calon konsumen kita,baik itu segi pendidikan, lokasi tempat
tinggal, pekerjaan, usia dsb.
Hal tersebut sangat amat penting karena menentukan
seberapa besar peluang peluang keberhasilan kita, hal tersebut berpengaruh
terhadap model kata/ kalimat yang akan kita pakai untuk menjelaskan, gaya
bahasa kita, dan tutur kita.
Setelah kita siap dengan hal tersebut diatas, maka
pasti perbincangan akan terasa seperti natural, namun tetap mengedepankan focus
tentang produk kita, sampaikan secara transparan, apa adanyadan meskipun ada
hal yang harus “digelapkan”, usahakan disampaikan secara jeli dan masuk akal,
serta penuh dengan kejujuran.
Yang berikutnya adalah berikan tes secra ekplisit
terhadap calon konsumen kita dengan melempar pertanyaan terbuka, hal ini
bertujuan untuk mengetahui sampai tahap mana calon konsumen memahami detil
penjelasan produk kita
2) Ibarat
seseorang yang mendapat undangan ke pesta atau acara tertentu, sudah barang
tentu kita akan memilah pakaian mana atau yang bagaimana yang akan kita
kenakan, agar tidak dikatakan orang lain salah tempat atau malah sebagai bahan
olok- olokan pengunjung lain, karena setelan yang kita kenakan tidak sesuai
dengan tempat/ waktunya .ASURANSI
No comments:
Post a Comment