Alasan
Kenapa “Marketing Asuransi “ Tidak Mudah Terkalahkan !
Yang terkadang menjadi persoalan disini adalah, kenapa
kita tidak mampu secara langsung menolak tawaran tersebut? . Bahkan terkadang
kita merasa seperti terhipnotis dengan pembicaraan mereka baik secara langsung maupun
tidak langsung (via telepon) .
Kenapa Marketing Asuransi selalu bisa
menemukan jawaban dalam setiap sanggahan
& alasan kita ?
Apakah mereka memiliki Six Sense ?
Jangan
salah sangka terlebih dahulu, seorang Marketing yang handal tidak harus
memiliki seperti hal diatas, marketing yang sukses tidak serta merta terlahir
begitu saja, hanya mereka yang mampu melampaui berbagai rintangan dalam setiap
tantangan pekerjaannya lah yang bisa menjadi seperti itu.
Salah
satu tugas seorang marketing memang sebagai pemberi solusi , mereka haruslah
menjadi seorang pendengar yang baik agar mampu menangkap setiap peluang
penjualan.
Jadi
sekuat apapun kita menolak, mereka pasti selalu mendapatkan solusinya. Ada
sebuah pedoman yang lazim dipakai di dunia marketing, “kita akan masuk lewat
pintunya (konsumen), dan keluar lewat pintu kita (marketing) “.
Selain
karena jam terbang yang super tinggi, mereka juga senantiasa ber-investasi dari
“ leher ke atas”, yaitu pengetahuan, dan hal tersebut bisa kita peroleh salah
satunya dari rajin membaca, entah itu buku maupun artikel dari mana saja.
Sebenarnya
ada beberapa buku yang direkomendasikan agar kita bisa memiliki kemampuan
berfikir seperti seorang marketing yang jago, antara lain adalah buku yang
berjudul; Bagaimana Mencari Kawan dan
Mempengaruhi Orang Lain karya Dale Carnegie, atau bisa juga buku yang
berjudul; Berpikir Dan Berjiwa Besar karya
Dr. D. J. Schwartz, serta masih banyak buku lainnya yang bisa menjadi referensi
untuk bekal kita agar bisa berhadapan secara baik dengan seorang marketing.
Sehingga
nantinya kita bisa menentukan pilihan apakah cara penawarannya benar atau
tidak, juga bermanfaat bagi kita saat memberi sanggahan yang baik sehingga
tidak berkesan menolak atau tidak menyukai produk yang ditawarkan.
Sanggahan
dan Jawaban
Seperti yang telah dijelaskan diatas
tentang keahlian seorang marketing asuransi yang telah terlatih dalam memberi
berbagai solusi dalam setiap sanggahan/penolakan. Dalam kamus besar dunia
marketing, seorang marketing tidak diperkenankan memakai kata “Tidak”, namun
diharuskan menggunakan kata 3B (Baik,
Bisa, Boleh).
Disini akan kita beri contoh sebuah sanggahan
sekaligus jawabannya.
Contoh
1
Sanggahan/Alasan
: kami tidak membutuhkan asuransi, karena
kami percaya dan yakin sepenuhnya, bahwa urusan hidup, mati & rezeki adalah
urusan Tuhan.
Solusi; Seorang
marketing yang cerdas pasti akan membenarkan setiap alasan penolakan dari
konsumen.
Solusi; Baik bpk/ibu, benar sekali pendapat bpk/ibu.
(dilanjutkan dengan pertanyaan terbuka
dan tertutup)
Sebagai
wacana saja ,apakah bpk/ibu selalu meletakkan kendaraan atau barang berharga
lainnya (uang,perhiasan dll.) ke dalam rumah atau tempat khusus tertentu?.
Pasti jawabanya “ Iya”, dilanjutkan
pertanyaan yang sudah diketahui jawabannya.
Kenapa
bpk./ibu memerlukan tempat tertentu untuk barang- barang berharga tersebut?.
Jawabannya sudah bisa dipastikan “untuk menjaga/melindungi dari hal yang
tidak diinginkan, seperti kehilangan atau kerusakan”.
Solusi;
bukankah bpk./ibu tadi berkata, bahwa sudah yakin dan percaya kalau semua hal
sudah ada yang mengatur, lalu kenapa ada kekhawatiran/ketakutan terhadap
kondisi tersebut.
(masuk lewat pintu mereka, keluar lewat
pintu kita)
Solusi;
Seperti itulah gambaran dari produk perlindungan yang kita tawarkan, kami
berusaha membantu menghilangkan kekhawatiran/ ketakutan tersebut.
Namun
pada hakekatnya setiap hal ditawarkan oleh perusahaan asuransi adalah baik dan
berguna jikalau disampaikan secara tepat sasaran seperti yang dikemukakan
diatas, dan sikap kita sebagai seorang klien jika mendapat sebuah
program asuransi seharusnya adalah menerima informasi tersebut secara sempurna
terlebih dahulu dan jangan terburu buru menolaknya, karena mungkin sekarang
kita merasa tidak membutuhkan, tapi siapa sangka kedepan kita malah mencarinya,
hal ini seperti pengalaman saya pribadi, disaat tawaran sebuah program asuransi
datang kami terlalu enggan menerima secara komplit informasi tersebut, walhasil
kami sendiri yang kebungungan mencari cari disaat membutuhkan.
Tapi
pengalaman itulah yang akhirnya mendasari untuk menulis seperti sekarang
ini.Hal ini terjadi disaat kami putus asa mencari perusahaan asuransi yang
menurut kami cocok/pas dengan budget kami, keajaiaban dating. Agen asuransi
yang kami cari tersebut menghubungi kami kembali, dan sudah barang tentu kata “iya/silakan”
yang menjadi jawaban kami.
Namun
inti dari cerita tersebut adalah saat kami menanyakan, “bagaimana Ia (agen
asuransi) bisa menemukan kami kembali? “. Ternyata mereka masih menyimpan
database setiap klien yang pernah dikunjungi sebelumnya, ini yang disebut “data
klien/data prospekan”.Karena bagi merka yang bergelut di dunia marketing Penolakan
hari ini belum tentu selamanya ,justru sebaliknya, mereka menjadikan
hal tersebut sebagai sebuah bahan evaluasi, sehingga setiap marketing asuransi
senantiasa belajar hal baru dan selalu up to date.
So,..mereka
(marketing asuransi) senantiasa siap untuk menghadapi setiap penolakan demi
penolakan, juga selalu siap amunisi solusi bagi setiap sanggahan dari kliennya.
Itulah
kenapa Marketing Asuransi Tak Terkalahakan.
Seperti
itulah sebuah gambaran keahlian yang terlatih dan dikemas secara sempurna dalam
program pelatihan untuk menjadi seorang Marketing Asuransi yang sukses,
sehingga membuat mereka tidak mudah dikalahkan. Asuransi
No comments:
Post a Comment